Jumat, 25 Desember 2009
AWAS.....LAMPU NATAL BISA GANGGU SINYAL WI-FI
Awas Lho... Lampu Natal Bisa Ganggu Sinyal WiFi
Robert Adhi Ksp/KOMPAS
Menjelang Natal di Tenjin Underground Shopping Arcade, Tenjin, Fukuoka, Jepang.
Kamis, 24 Desember 2009 | 19:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Meriah perayaan Natal dan Tahun Baru seringkali harus dibayar dengan terganggunya sambungan telekomunikasi. Kalau di Indonesia beberapa kali yang paling banyak dilaporkan mungkin gangguan sambungan telepon atau pengiriman SMS karena saking tingginya kenaikan trafik saat banyak orang berkirim ucapan selamat secara bersamaan.
Tapi, di AS yang sebagian besar penduduknya telah menggunakan internet, gangguan sambungan koneksi yang sering bermasalah saat liburan Natal dan Tahun Baru. Bukan karena trafik yang tinggi, namun ada temuan bahwa lampu Natal penyebabnya. Menurut sebuah penyedia layanan internet di AS, Talk Talk, cahaya lampu Natal dan lilitan kabel listrik yang digunakan bisa mempengaruhi sinyal WiFi.
"Pengalaman kami menunjukkan bahwa hiasan lampu di dalam rumah dan lilitan kabel yang digunakan pada lampu hias pohon Natal dapat menyebabkan interferensi dengan sinyal nirkabel dan melemahkan kecepatan broadband," ujar Sylvain Thevenot, manajer senior Talk Talk dalam blognya seperti dilansir Telegraph. Ia mengatakan pengaruhnya pun besar sampai 25 persen.
Karenanya, Thevenot memperingatkan para pengguna layanan internet nirkabel untuk meletakkan lampu Natal dari router broadband dan komputer sejauh mungkin. Ia juga merekomendasikan agar pengguna layanan tidak menggunakan lampu kelap-kelip karena dalam beberapa kasus dapat menimbulkan interferensi. Untuk mengrangi interferensi, pengguna juga dapat memasang filter khusus yang harganya tak mahal di sambungan telepon.
WAH
Editor: wah
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
Robert Adhi Ksp/KOMPAS
Menjelang Natal di Tenjin Underground Shopping Arcade, Tenjin, Fukuoka, Jepang.
Kamis, 24 Desember 2009 | 19:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Meriah perayaan Natal dan Tahun Baru seringkali harus dibayar dengan terganggunya sambungan telekomunikasi. Kalau di Indonesia beberapa kali yang paling banyak dilaporkan mungkin gangguan sambungan telepon atau pengiriman SMS karena saking tingginya kenaikan trafik saat banyak orang berkirim ucapan selamat secara bersamaan.
Tapi, di AS yang sebagian besar penduduknya telah menggunakan internet, gangguan sambungan koneksi yang sering bermasalah saat liburan Natal dan Tahun Baru. Bukan karena trafik yang tinggi, namun ada temuan bahwa lampu Natal penyebabnya. Menurut sebuah penyedia layanan internet di AS, Talk Talk, cahaya lampu Natal dan lilitan kabel listrik yang digunakan bisa mempengaruhi sinyal WiFi.
"Pengalaman kami menunjukkan bahwa hiasan lampu di dalam rumah dan lilitan kabel yang digunakan pada lampu hias pohon Natal dapat menyebabkan interferensi dengan sinyal nirkabel dan melemahkan kecepatan broadband," ujar Sylvain Thevenot, manajer senior Talk Talk dalam blognya seperti dilansir Telegraph. Ia mengatakan pengaruhnya pun besar sampai 25 persen.
Karenanya, Thevenot memperingatkan para pengguna layanan internet nirkabel untuk meletakkan lampu Natal dari router broadband dan komputer sejauh mungkin. Ia juga merekomendasikan agar pengguna layanan tidak menggunakan lampu kelap-kelip karena dalam beberapa kasus dapat menimbulkan interferensi. Untuk mengrangi interferensi, pengguna juga dapat memasang filter khusus yang harganya tak mahal di sambungan telepon.
WAH
Editor: wah
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
PSSI pusing siapkan Tim untuk SEA GAMES 2011
PSSI Pusing Siapkan Tim untuk SEA Games 2011
Kompas/Gatot Widakdo
Penyerang tengah tim Indonesia, Boas Salossa (tengah), berupaya melewati pemain Singapura pada laga pertama Grup B SEA Games XXV Laos. Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Singapura pada laga yang digelar di Stadion Nasional, Vientiane, Laos, Sabtu (5/12/09). Setelah itu, Indonesia kalah 0-2 dari Laos yang membuat posisinya sangat kritis.
Artikel Terkait:
* PSSI Akan Evaluasi Timnas U-23
* Andi: Lupakan Kekalahan dari Laos!
* Digebuk Laos 2-0, Indonesia Sangat Kritis
* Kalahkan Myanmar, Singapura Buka Peluang ke Semifinal
* Indonesia Tahan Singapura 2-2
Selasa, 8/12/2009 | 21:38 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Hasil yang kurang memuaskan di ajang SEA Games XXV Laos membuat induk ogranisasi sepak bola Tanah Air, PSSI, harus memutar otak agar bisa menciptakan sebuah tim yang perkasa di ajang SEA Games XXVI mendatang di Indonesia. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, pihaknya dibuat pusing oleh prestasi sepak bola Indonesia di arena SEA Games Laos ini.
Pasalnya, kekalahan 0-2 dari tuan rumah Laos diakuinya merupakan sejarah buruk baru bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Hasil ini pula yang membuat posisi timnas sangat kritis, karena terancam tersingkir di babak penyisihan Grup B.
"Kekalahan dari Laos merupakan sebuah tamparan yang menyakitkan bagi kita semua pecinta sepak bola di Tanah Air," ungkapnya ditemui di Sekretariat PSSI, Selasa (8/12/09).
Menurutnya, tidak ada sejarahnya Laos bisa mengalahkan kesebelasan Indonesia baik itu tingkat kelompok umur, yunior maupun senior. Tetapi di ajang SEA Games ini, Laos menciptakan sejarah sepak bola dengan mengalahkan Indonesia, tambahnya.
Melihat hasil tersebut, Nugraha pesimistis kesebelasan Indonesia bisa melenggang ke babak semifinal di Laos tersebut. Menurutnya susah mengalahkan Myanmar, sementara itu Singapura dan Laos pun akan bermain aman untuk tidak ngotot.
"Jika Singapura dan Laos bermain aman artinya bermain imbang, pupus sudah peluang Indonesia. Inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah kita yang sangat berat, karena harus menyiapkan sebuah tim untuk di SEA Games mendatang di mana Indonesia menjadi tuan rumah," paparnya.
Pada SEA Games 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Jika prestasi sepak bola seperti saat di SEA Games Laos ini, maka hancur sudah kepercayaan masyarakat terhadap pengurus PSSI. Menurut Nugraha hal ini tidak perlu terjadi jika PSSI melakukan persiapan dengan matang.
"Tidak cukup empat bula menyiapkan sebuah tim untuk tampil di SEA Games, minimal satu tahun untuk menyiapkan sebuah tim di SEA Games Indonesia nanti," jelasnya.
Menurut Nugraha, inilah yang akan membuat PSSI pusing untuk menyiapkan sebuah tim yang bisa menjadi tim finalis pada SEA Games 2011. Karena itu, PSSI akan berjuang semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah tim dengan prestasi yang membanggakan di ajang SEA Games, apalagi saat itu era kepengurusan yang sekarang akan berakhir.
"Tentunya kami ingin meninggalkan kesan dengan mempersembahkan sebuah prestasi," urainya.
ORO
Editor: lou
Dibaca : 9009 | Dikomentar : 37
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
Kompas/Gatot Widakdo
Penyerang tengah tim Indonesia, Boas Salossa (tengah), berupaya melewati pemain Singapura pada laga pertama Grup B SEA Games XXV Laos. Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Singapura pada laga yang digelar di Stadion Nasional, Vientiane, Laos, Sabtu (5/12/09). Setelah itu, Indonesia kalah 0-2 dari Laos yang membuat posisinya sangat kritis.
Artikel Terkait:
* PSSI Akan Evaluasi Timnas U-23
* Andi: Lupakan Kekalahan dari Laos!
* Digebuk Laos 2-0, Indonesia Sangat Kritis
* Kalahkan Myanmar, Singapura Buka Peluang ke Semifinal
* Indonesia Tahan Singapura 2-2
Selasa, 8/12/2009 | 21:38 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Hasil yang kurang memuaskan di ajang SEA Games XXV Laos membuat induk ogranisasi sepak bola Tanah Air, PSSI, harus memutar otak agar bisa menciptakan sebuah tim yang perkasa di ajang SEA Games XXVI mendatang di Indonesia. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, pihaknya dibuat pusing oleh prestasi sepak bola Indonesia di arena SEA Games Laos ini.
Pasalnya, kekalahan 0-2 dari tuan rumah Laos diakuinya merupakan sejarah buruk baru bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Hasil ini pula yang membuat posisi timnas sangat kritis, karena terancam tersingkir di babak penyisihan Grup B.
"Kekalahan dari Laos merupakan sebuah tamparan yang menyakitkan bagi kita semua pecinta sepak bola di Tanah Air," ungkapnya ditemui di Sekretariat PSSI, Selasa (8/12/09).
Menurutnya, tidak ada sejarahnya Laos bisa mengalahkan kesebelasan Indonesia baik itu tingkat kelompok umur, yunior maupun senior. Tetapi di ajang SEA Games ini, Laos menciptakan sejarah sepak bola dengan mengalahkan Indonesia, tambahnya.
Melihat hasil tersebut, Nugraha pesimistis kesebelasan Indonesia bisa melenggang ke babak semifinal di Laos tersebut. Menurutnya susah mengalahkan Myanmar, sementara itu Singapura dan Laos pun akan bermain aman untuk tidak ngotot.
"Jika Singapura dan Laos bermain aman artinya bermain imbang, pupus sudah peluang Indonesia. Inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah kita yang sangat berat, karena harus menyiapkan sebuah tim untuk di SEA Games mendatang di mana Indonesia menjadi tuan rumah," paparnya.
Pada SEA Games 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Jika prestasi sepak bola seperti saat di SEA Games Laos ini, maka hancur sudah kepercayaan masyarakat terhadap pengurus PSSI. Menurut Nugraha hal ini tidak perlu terjadi jika PSSI melakukan persiapan dengan matang.
"Tidak cukup empat bula menyiapkan sebuah tim untuk tampil di SEA Games, minimal satu tahun untuk menyiapkan sebuah tim di SEA Games Indonesia nanti," jelasnya.
Menurut Nugraha, inilah yang akan membuat PSSI pusing untuk menyiapkan sebuah tim yang bisa menjadi tim finalis pada SEA Games 2011. Karena itu, PSSI akan berjuang semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah tim dengan prestasi yang membanggakan di ajang SEA Games, apalagi saat itu era kepengurusan yang sekarang akan berakhir.
"Tentunya kami ingin meninggalkan kesan dengan mempersembahkan sebuah prestasi," urainya.
ORO
Editor: lou
Dibaca : 9009 | Dikomentar : 37
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
Minggu, 13 Desember 2009
Rabu, 09 Desember 2009
Langganan:
Postingan (Atom)