Jumat, 25 Desember 2009
PSSI pusing siapkan Tim untuk SEA GAMES 2011
PSSI Pusing Siapkan Tim untuk SEA Games 2011
Kompas/Gatot Widakdo
Penyerang tengah tim Indonesia, Boas Salossa (tengah), berupaya melewati pemain Singapura pada laga pertama Grup B SEA Games XXV Laos. Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Singapura pada laga yang digelar di Stadion Nasional, Vientiane, Laos, Sabtu (5/12/09). Setelah itu, Indonesia kalah 0-2 dari Laos yang membuat posisinya sangat kritis.
Artikel Terkait:
* PSSI Akan Evaluasi Timnas U-23
* Andi: Lupakan Kekalahan dari Laos!
* Digebuk Laos 2-0, Indonesia Sangat Kritis
* Kalahkan Myanmar, Singapura Buka Peluang ke Semifinal
* Indonesia Tahan Singapura 2-2
Selasa, 8/12/2009 | 21:38 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Hasil yang kurang memuaskan di ajang SEA Games XXV Laos membuat induk ogranisasi sepak bola Tanah Air, PSSI, harus memutar otak agar bisa menciptakan sebuah tim yang perkasa di ajang SEA Games XXVI mendatang di Indonesia. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, pihaknya dibuat pusing oleh prestasi sepak bola Indonesia di arena SEA Games Laos ini.
Pasalnya, kekalahan 0-2 dari tuan rumah Laos diakuinya merupakan sejarah buruk baru bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Hasil ini pula yang membuat posisi timnas sangat kritis, karena terancam tersingkir di babak penyisihan Grup B.
"Kekalahan dari Laos merupakan sebuah tamparan yang menyakitkan bagi kita semua pecinta sepak bola di Tanah Air," ungkapnya ditemui di Sekretariat PSSI, Selasa (8/12/09).
Menurutnya, tidak ada sejarahnya Laos bisa mengalahkan kesebelasan Indonesia baik itu tingkat kelompok umur, yunior maupun senior. Tetapi di ajang SEA Games ini, Laos menciptakan sejarah sepak bola dengan mengalahkan Indonesia, tambahnya.
Melihat hasil tersebut, Nugraha pesimistis kesebelasan Indonesia bisa melenggang ke babak semifinal di Laos tersebut. Menurutnya susah mengalahkan Myanmar, sementara itu Singapura dan Laos pun akan bermain aman untuk tidak ngotot.
"Jika Singapura dan Laos bermain aman artinya bermain imbang, pupus sudah peluang Indonesia. Inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah kita yang sangat berat, karena harus menyiapkan sebuah tim untuk di SEA Games mendatang di mana Indonesia menjadi tuan rumah," paparnya.
Pada SEA Games 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Jika prestasi sepak bola seperti saat di SEA Games Laos ini, maka hancur sudah kepercayaan masyarakat terhadap pengurus PSSI. Menurut Nugraha hal ini tidak perlu terjadi jika PSSI melakukan persiapan dengan matang.
"Tidak cukup empat bula menyiapkan sebuah tim untuk tampil di SEA Games, minimal satu tahun untuk menyiapkan sebuah tim di SEA Games Indonesia nanti," jelasnya.
Menurut Nugraha, inilah yang akan membuat PSSI pusing untuk menyiapkan sebuah tim yang bisa menjadi tim finalis pada SEA Games 2011. Karena itu, PSSI akan berjuang semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah tim dengan prestasi yang membanggakan di ajang SEA Games, apalagi saat itu era kepengurusan yang sekarang akan berakhir.
"Tentunya kami ingin meninggalkan kesan dengan mempersembahkan sebuah prestasi," urainya.
ORO
Editor: lou
Dibaca : 9009 | Dikomentar : 37
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
Kompas/Gatot Widakdo
Penyerang tengah tim Indonesia, Boas Salossa (tengah), berupaya melewati pemain Singapura pada laga pertama Grup B SEA Games XXV Laos. Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Singapura pada laga yang digelar di Stadion Nasional, Vientiane, Laos, Sabtu (5/12/09). Setelah itu, Indonesia kalah 0-2 dari Laos yang membuat posisinya sangat kritis.
Artikel Terkait:
* PSSI Akan Evaluasi Timnas U-23
* Andi: Lupakan Kekalahan dari Laos!
* Digebuk Laos 2-0, Indonesia Sangat Kritis
* Kalahkan Myanmar, Singapura Buka Peluang ke Semifinal
* Indonesia Tahan Singapura 2-2
Selasa, 8/12/2009 | 21:38 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Hasil yang kurang memuaskan di ajang SEA Games XXV Laos membuat induk ogranisasi sepak bola Tanah Air, PSSI, harus memutar otak agar bisa menciptakan sebuah tim yang perkasa di ajang SEA Games XXVI mendatang di Indonesia. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, pihaknya dibuat pusing oleh prestasi sepak bola Indonesia di arena SEA Games Laos ini.
Pasalnya, kekalahan 0-2 dari tuan rumah Laos diakuinya merupakan sejarah buruk baru bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Hasil ini pula yang membuat posisi timnas sangat kritis, karena terancam tersingkir di babak penyisihan Grup B.
"Kekalahan dari Laos merupakan sebuah tamparan yang menyakitkan bagi kita semua pecinta sepak bola di Tanah Air," ungkapnya ditemui di Sekretariat PSSI, Selasa (8/12/09).
Menurutnya, tidak ada sejarahnya Laos bisa mengalahkan kesebelasan Indonesia baik itu tingkat kelompok umur, yunior maupun senior. Tetapi di ajang SEA Games ini, Laos menciptakan sejarah sepak bola dengan mengalahkan Indonesia, tambahnya.
Melihat hasil tersebut, Nugraha pesimistis kesebelasan Indonesia bisa melenggang ke babak semifinal di Laos tersebut. Menurutnya susah mengalahkan Myanmar, sementara itu Singapura dan Laos pun akan bermain aman untuk tidak ngotot.
"Jika Singapura dan Laos bermain aman artinya bermain imbang, pupus sudah peluang Indonesia. Inilah yang akan menjadi pekerjaan rumah kita yang sangat berat, karena harus menyiapkan sebuah tim untuk di SEA Games mendatang di mana Indonesia menjadi tuan rumah," paparnya.
Pada SEA Games 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah. Jika prestasi sepak bola seperti saat di SEA Games Laos ini, maka hancur sudah kepercayaan masyarakat terhadap pengurus PSSI. Menurut Nugraha hal ini tidak perlu terjadi jika PSSI melakukan persiapan dengan matang.
"Tidak cukup empat bula menyiapkan sebuah tim untuk tampil di SEA Games, minimal satu tahun untuk menyiapkan sebuah tim di SEA Games Indonesia nanti," jelasnya.
Menurut Nugraha, inilah yang akan membuat PSSI pusing untuk menyiapkan sebuah tim yang bisa menjadi tim finalis pada SEA Games 2011. Karena itu, PSSI akan berjuang semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah tim dengan prestasi yang membanggakan di ajang SEA Games, apalagi saat itu era kepengurusan yang sekarang akan berakhir.
"Tentunya kami ingin meninggalkan kesan dengan mempersembahkan sebuah prestasi," urainya.
ORO
Editor: lou
Dibaca : 9009 | Dikomentar : 37
http://m.kompas.com di mana saja melalui ponsel, Blackberry, iPhone, atau Windows Mobile Phone Anda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar